Sering kali, salah satu cara agar kita punya keberanian ekstra adalah
dengan mengumumkan “janji” atau rencana kita kepada relasi, orang
terdekat, atau bahkan masyarakat luas. Tujuannya apa? Tak lain adalah
memunculkan rasa malu jika gagal. Dalam kondisi “kepepet” semacam ini,
potensi dalam diri sering muncul tanpa disadari.
Salah satu artis Indonesia yang kerap mengumumkan rencana go international adalah Agnes Monica. Secara talenta, biduan itu memang tak diragukan lagi. Tapi, go international
tentu tak mudah. Namun, dengan terus menggaungkan rencana itu—plus
banyak latihan tentunya—ia terpacu untuk tidak sekadar omong kosong.
Pelan tapi pasti, ia berhasil menjalin hubungan dengan dunia luar.
Terakhir, Agnes menjadi rekan duet penyanyi kondang Michael Bolton.
Tentu, ini merupakan lompatan yang cukup signifikan untuk membuka
jalurnya menuju dunia internasional.
Gabung dengan komunitas
Kesamaan minat dan hobi adalah salah satu cara untuk mempercepat visi
kita sampai pada kesuksesan. Sebab, dengan kesamaan tujuan yang
dilandasi oleh rasa kesamaan minat atau hobi, akan membuat kita betah
melakukan berbagai hal bersama-sama. Karena itu, coba cari komunitas
yang mewadahi kegiatan sesuai dengan cita-cita yang kita canangkan.
Saat ini misalnya ada komunitas Sindikat Kuliner di Bandung, yang
berisi sejumlah pengusaha kuliner di Kota Kembang itu. Atau, ada pula
komunitas MyOyeah, yang mewadahi banyak pengusaha muda dengan aneka
kreasi dan inovasinya. Komunitas semacam itu akan jadi ajang untuk
bertanya, menggali ilmu, dan menjalin network untuk mencapai sukses
seperti yang kita harapkan.
Jangan lari dari risiko
Gagal dan sukses adalah bagian dari proses perjuangan. Karena itu,
munculnya risiko adalah hal yang sangat wajar. Yakinkan dalam hati,
bahwa risiko hanyalah proses yang harus dilalui untuk mendobrak halangan
menuju kesuksesan. Hadapi dengan jantan, dan ambil pelajaran terhadap
apa pun yang mungkin terjadi.
Sebuah kisah penuh risiko pernah diambil oleh perusahaan minuman
berkarbonasi, Coca Cola. Disebutkan, setelah 99 tahun, mereka memutuskan
untuk mengganti rasa produknya dan diberi nama dengan New Coke.
Kejadian di tahun 1985 ini membuat heboh dan kepanikan, karena ternyata
rasa baru itu tidak diterima. Akhirnya, setelah 79 hari, produk tersebut
mengembalikan rasa asli mereka. Inilah kisah pembelajaran,
yang—untungnya—kemudian malah membuka mata, bahwa ada jutaan orang yang
jadi konsumen setia Coca Cola di Amerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar